Bagaimana Cara Mempercepat Loading Blog
Setelah beberapa kali saya menganalisis kecepatan Pengunjung blog dengan Google Analytics, saya memutuskan untuk mempercepatkan loadingnya sebisa mungkin.
Tentu saja saya melakukan banyak teknik yang akan menurunkan waktu loading blog ini. Saya juga melihat bahwa score Yslow untuk blog ini tinggi. Google pernah mengatakan begini, “The web should be fast.”
Google memang ingin semua website memberikan user experience yang bagus, salah satunya ditunjukkan dengan kecepatan situs Anda. Ya, tentu saja, kecepatan sebuah situs merupakan salah satu faktor SEO. Walau pun tidak terlalu besar.
Berikut beberapa cara yang saya lakukan untuk mempercepat loading blog saya. Anda juga harus membaca posting Leo di PSDesain, posting itu cukup bagus untuk memperbanyak cara yang bisa Anda tempuh untuk mempercepat loading blog Anda.
Teknik CSS Sprites menggabungkan banyak gambar tersebut dalam satu gambar. Kemudian gambar tersebut dipanggil dengan menggunakan property backround position.
Banyak cara mengimplementasikannya, mulai dari menggunakan software Photoshop sampai menggunakan layanan dari SpriteMe. Saya menggunakan SpriteMe karena lebih mudah.
Beberapa Webmaster lebih memilih menaruh file static mereka di subdomain. Youtube dan Yahoo juga menggunakan cara ini. Jika Anda menggunakan WordPress Anda bisa memaksimalkan cara ini dengan menaruh kode ini di file wp-config.php
Plugin w3 total cache memudahkan kita mengeset seberapa lama expires header, leverage browser caching, mengaktifkan Keep-Alive, dan masih banyak lagi. Sungguh, aktifkan saja plugin ini dan Anda akan melihat loading blog Anda makin cepat.
Tentu saja saya melakukan banyak teknik yang akan menurunkan waktu loading blog ini. Saya juga melihat bahwa score Yslow untuk blog ini tinggi. Google pernah mengatakan begini, “The web should be fast.”
Google memang ingin semua website memberikan user experience yang bagus, salah satunya ditunjukkan dengan kecepatan situs Anda. Ya, tentu saja, kecepatan sebuah situs merupakan salah satu faktor SEO. Walau pun tidak terlalu besar.
Berikut beberapa cara yang saya lakukan untuk mempercepat loading blog saya. Anda juga harus membaca posting Leo di PSDesain, posting itu cukup bagus untuk memperbanyak cara yang bisa Anda tempuh untuk mempercepat loading blog Anda.
1. CSS Sprites
Secara konsep dasar, mempercepat loading blog bisa ditingkatkan dengan meminimalisir HTTP requests. Nah, teknik CSS sprites adalah menggabungkan kode css untuk gambar. Bayangkan theme yang Anda gunakan menggunakan banyak gambar, maka HTTP requests Anda juga akan banyak.Teknik CSS Sprites menggabungkan banyak gambar tersebut dalam satu gambar. Kemudian gambar tersebut dipanggil dengan menggunakan property backround position.
Banyak cara mengimplementasikannya, mulai dari menggunakan software Photoshop sampai menggunakan layanan dari SpriteMe. Saya menggunakan SpriteMe karena lebih mudah.
2. Kompress Dengan Gzip
Mengimplementasikan Gzip itu mudah. Anda bisa mengaktifkan fungsi ini dengan memasukkan kode berikut di file .htaccess Anda:# compress text, html, javascript, css, xml:AddOutputFilterByType DEFLATE text/plainAddOutputFilterByType DEFLATE text/htmlAddOutputFilterByType DEFLATE text/xmlAddOutputFilterByType DEFLATE text/cssAddOutputFilterByType DEFLATE application/xmlAddOutputFilterByType DEFLATE application/xhtml+xmlAddOutputFilterByType DEFLATE application/rss+xmlAddOutputFilterByType DEFLATE application/javascriptAddOutputFilterByType DEFLATE application/x-javascript# Or, compress certain file types by extension:<files *.html>SetOutputFilter DEFLATE</files>Dengan mengaktifkan Gzip maka Anda bisa meminamalisir besar file sebesar 70% sampai 90%. Saya tidak tahu tepatnya.
3. Urut Permintaan CSS dan JS
Tidak usah bingung! Saya lihat banyak Theme WordPress ataupun Blogger yang telah mengimplementasikan cara ini. Developer theme biasanya sudah mengurutkannya. Urutan terbaik adalah CSS berada di atas JS.Jika theme Anda menyalahi aturan ini, ada baiknya Anda membenahi core theme tersebut.4. Taruh File di Url yang sama (Konsisten)
Dengan menaruh file di URL yang konsisten, browser bisa mendownloadnya dengan mode paralel. Semisal blog Anda adalah example.com, maka Anda bisa menaruh semua file halaman blog Anda di example.com. atau gunakan subdomain (semisal static.example.com).Beberapa Webmaster lebih memilih menaruh file static mereka di subdomain. Youtube dan Yahoo juga menggunakan cara ini. Jika Anda menggunakan WordPress Anda bisa memaksimalkan cara ini dengan menaruh kode ini di file wp-config.php
define("WP_CONTENT_URL", "http://static.yourdomain.com");define("COOKIE_DOMAIN", "www.yourdomain.com");
5. Gunakan Plugin Cache
Beruntung! Saya menggunakan wordpress sebagai platform blog saya. Begitu banyak plugin yang memudahkan aktifitas blogging saya. Plugin cache juga ada banyak, tetapi saya lebih memilih W3 Total Cache. Beberapa teman lebih memilih plugin super cache. Mana yang terbaik? Saya tidak tahu.Plugin w3 total cache memudahkan kita mengeset seberapa lama expires header, leverage browser caching, mengaktifkan Keep-Alive, dan masih banyak lagi. Sungguh, aktifkan saja plugin ini dan Anda akan melihat loading blog Anda makin cepat.