Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Memilih Theme WordPress

Theme yang Anda pakai mengontrol bagaimana output HTML artikel Anda. Tidak hanya membuat tampilannya menjadi menarik. Artinya Theme juga memegang peranan penting ketika spiders mesin pencari men-crawling blog atau website Anda.


Cara Memilih Theme WordPress

Sekarang banyak developer yang membuat theme WordPress. Anda bisa mendapatkannya secara gratis atau pun dengan membelinya. Untuk Theme gratis, saya lebih suka mencarinya di wordpress.org dan Smashing Magazine. Jika saya kurang sreg dengan theme itu, saya membuka filenya kemudian mengopreknya sendiri.

Untuk marketplace Theme Premium atau berbayar ada Themeforest, Studiopress, Thesis, Woothemes dll.

Kemarin, seorang blogger mengontak saya dan meninggalkan satu pertanyaan. Dia mengatakan sudah tiga mingguan berganti theme, karena dia melihat tampilannya bagus. Bahkan developernya mengeklaim bahwa theme itu SEO Friendly. Dia membelinya seharga $35. Masalahnya, SERPs artikelnya di Google kian hari kian berkurang. Dia tidak tahu kenapa.

Insting saya mengatakan mungkin ada yang salah dengan struktur HTML-nya. Saya lihat kode HTML halaman-halaman blognya. Yang mengejutkan adalah semua artikel yang telah dia tulis ternyata memiliki rel=”canonical” yang menuju ke halaman homepagenya.

Itulah kenapa Google mengurangi indeks blognya, karena artikel-artikel yang dia tulis dianggap sebagai dummie dari halaman homepage. Saya yakin jika dia terus memakai theme itu, maka indeksnya akan hanya tinggal halaman depannya saja.

Well, saya kemudian menyarankan agar menghapus function cannonicalnya di tag header theme itu. Dan mengaktifkan plugin WordPress SEO by Yoast. Plugin ini bagus, dan output link canonicalnya benar.


Desain dan Fitur


Saya suka keindahan dan seni. Pada dasarnya semua manusia juga begitu. Karena itu Anda cenderung memilih Template karena tampilannya. Cara itu adalah cara yang paling banyak digunakan. Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan cara itu. Tapi jika Anda ingin mengetahui cara yang lebih bagus, maka teruskan membaca artikel ini.

Mencari theme yang sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda adalah pekerjaan sulit. Akan lebih sulit lagi jika Anda tidak tahu apa yang Anda butuhkan. Jadi sebelum googling atau langsung ke marketplace, pastikan Anda telah memiliki daftar fitur yang Anda butuhkan dan bagaimana seharusnya bentuk desainnya.

Dengan cara itu Anda bisa memastikan theme yang dipilih nanti memenuhi kebutuhan Anda. Dan memastikan Anda tetap pada jalur untuk mencapai goal Anda membuat website tersebut.

Jika Anda memiliki budget lebih, memesan jasa desain theme wordpress adalah pilihan yang bagus. Karena Anda bisa mengatakan kepada developer yang bersangkutan selera dan fitur yang Anda butuhkan. Anda juga bisa mengatakan kepada developer tersebut, jika ada yang kurang di desain dan fungsionalitasnya.

Jangan memilih karena tampilan, karena itu element yang gampang dimanipulasi. Anda tinggal membuka kode CSS saja, dan mengubah beberapa properti CSS-nya. Tampilannya pasti berubah. Bahkan Anda juga bisa merombaknya.

Hal yang sulit diubah adalah core atau back-end. Back-end theme akan menentukan fitur, security dan fleksibilitasnya. Pilihlah theme karena back-endnya.


SEO Friendly?


Saya akan menjelaskan bagaimana cara menilai sebuah theme itu SEO friendly atau kah tidak. Sekarang, banyak penyedia dan developer yang mengeklaim themenya SEO friendly. Jika saya menemukan kalimat itu di deskripsi fiturnya, maka saya akan mengabaikannya.

Saya akan mengeklik button theme preview. Kemudian saya lihat kode HTML-nya setiap halaman yang dibuat. Pertama saya mencari jawaban pertanyaan ini:

Apakah theme ini cepat loadingnya.
Apakah theme ini tidak memiliki inline CSS dan Javacript.
Kemudian jika theme itu memenuhi kriteria tersebut, saya melihat tag <h1>, <h2>, <h3>. <h4>. Setiap halaman hanya harus memilih satu tag <h1>. Tidak boleh lebih dan kurang. Kemudian sidebarnya tidak boleh banyak menggunakan tag <h3>.


Penutup:


Anda tidak harus mendapatkan theme yang perfect sama dengan kriteria Anda. Theme yang memiliki spesifikasi yang hampir mendekati adalah pilihan yang bijak.

Meski pun penyedia mengatakan themenya SEO friendly, jangan memilih theme karena tulisan tersebut. Lihatlah kode HTML-nya. Dan pastikan omongan tersebut benar. Terakhir meskipun theme yang Anda pakai SEO friendly, itu tidak berarti Anda akan bisa mendapatkan peringkat satu di hasil pencarian. Anda tetap harus berusaha.