5 Tempat Terbaik Menempatkan Email Opt-in
Anda telah membaca membangun email list untuk blog Anda, dan sekarang Anda tahu betapa pentingnya itu.
Jika Anda ingin membangunnya, mengetahui tempat-tempat strategis untuk menaruh form tersebut penting bagi Anda. Jadi sebenarnya, bagaimana mendesain website atau blog Anda untuk mendapatkan list yang banyak?
Jawaban atas pertanyaan tersebut akan berbeda-beda. Tergantung pada pengunjung, topik, dan call to action Anda. Saya menyarankan Anda menggunakan Event Tracking untuk mengetahui tempat mana yang memiliki konversi terbaik.
Posting kali ini akan menunjukkan beberapa tempat yang mempunyai konversi tinggi. Tetap analisis performa email opt-in Anda.
Ketika Anda mendesain sidebar Anda, perhatikan aturan ini; widget yang memiliki fungsionalitas dan merupakan tujuan Anda letakkan di tempat paling atas. Lebih baik lagi jika itu akan terlihat pengunjung tanpa melakukan scrolling.
Misalnya; jika widget Tentang Penulis (User Profile) adalah widget paling penting bagi Anda, maka letakkan widget itu di tempat paling atas sidebar Anda. Tetapi jika mengumpulkan alamat email untuk melakukan email marketing maka letakkan form opt-in Anda di bagian atas.
Tepat ketika mereka membaca sampai habis, maka opt-in yang Anda letakkan tampil. Dan Anda melakukan call to action: jika Anda suka posting ini, bergabunglah bersama pembaca setia kami yang lain.
Jadi saya berpikir untuk memaksimalkannya, saya melakukan perubahan besar. Memasukkan informasi tentang jasa desain theme WordPress yang saya punya, dan menempatkan satu form opt-in di sana.
Jika Anda melihat Kupas dan Blogiztic (2 blog favorit saya), Maka Anda akan melihat form opt-in di halaman About mereka.
Ketika Anda sukses memberi manfaat besar kepada pengunjung, saat itu lah mereka akan sukarela memberi alamat email mereka.
John Chow salah satunya. Salah satu blog yang populer, yang membahas topik make money on the internet. Blognya memang masuk dalam 10 blog yang mempunyai penghasilan terbesar.
Cara ini juga digunakan oleh Neil Patel. Melihat kepopuleran 2 blog tersebut, dan cara mereka beraksi mendapatkan list, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk meniru cara mereka.
Jika Anda ingin membangunnya, mengetahui tempat-tempat strategis untuk menaruh form tersebut penting bagi Anda. Jadi sebenarnya, bagaimana mendesain website atau blog Anda untuk mendapatkan list yang banyak?
Jawaban atas pertanyaan tersebut akan berbeda-beda. Tergantung pada pengunjung, topik, dan call to action Anda. Saya menyarankan Anda menggunakan Event Tracking untuk mengetahui tempat mana yang memiliki konversi terbaik.
Posting kali ini akan menunjukkan beberapa tempat yang mempunyai konversi tinggi. Tetap analisis performa email opt-in Anda.
1. Sidebar Atas
Banyak blogger melakukan kesalahan dengan menempatkan email opt-in mereka di tengah sidebar. Saya tidak tahu alasan mereka menaruhnya di situ. Barangkali mereka berpikir link kategori atau kalender lebih penting daripada email list.Ketika Anda mendesain sidebar Anda, perhatikan aturan ini; widget yang memiliki fungsionalitas dan merupakan tujuan Anda letakkan di tempat paling atas. Lebih baik lagi jika itu akan terlihat pengunjung tanpa melakukan scrolling.
Misalnya; jika widget Tentang Penulis (User Profile) adalah widget paling penting bagi Anda, maka letakkan widget itu di tempat paling atas sidebar Anda. Tetapi jika mengumpulkan alamat email untuk melakukan email marketing maka letakkan form opt-in Anda di bagian atas.
2. Setelah Posting Blog
Tempat lain yang bagus adalah setiap akhir posting blog Anda. Coba bayangkan ilustrasi saya: ada seorang pengunjung yang datang ke blog Anda. Dia suka artikel Anda, dan membaca setiap posting sampai habis.Tepat ketika mereka membaca sampai habis, maka opt-in yang Anda letakkan tampil. Dan Anda melakukan call to action: jika Anda suka posting ini, bergabunglah bersama pembaca setia kami yang lain.
3. Halaman Tentang Kami
Saya baru mengetahui ini karena data di Google Analytics saya menunjukkan halaman about merupakan 10 besar konten yang banyak dibaca.Jadi saya berpikir untuk memaksimalkannya, saya melakukan perubahan besar. Memasukkan informasi tentang jasa desain theme WordPress yang saya punya, dan menempatkan satu form opt-in di sana.
Jika Anda melihat Kupas dan Blogiztic (2 blog favorit saya), Maka Anda akan melihat form opt-in di halaman About mereka.
4. Cornestone Page
Cornestone Page adalah halaman yang dibuat untuk memberi manfaat yang besar kepada pembaca, dan ditargetkan memiliki peringkat bagus di mesin pencari. Bahasa Cornestone Page sendiri saya comot dari perkataan Sonia Simone, Co-founder dan CMO Copyblogger Media.Ketika Anda sukses memberi manfaat besar kepada pengunjung, saat itu lah mereka akan sukarela memberi alamat email mereka.
5. Floating Atau Pop Up
Anda pernah mengunjungi situs/blog yang menutup kontennya, dan bertanya kepada Anda untuk mendapatkan e-book, theme atau plugin gratis? Tetapi sebagai gantinya Anda harus memasukkan email Anda?John Chow salah satunya. Salah satu blog yang populer, yang membahas topik make money on the internet. Blognya memang masuk dalam 10 blog yang mempunyai penghasilan terbesar.
Cara ini juga digunakan oleh Neil Patel. Melihat kepopuleran 2 blog tersebut, dan cara mereka beraksi mendapatkan list, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk meniru cara mereka.