Apakah Anda Memiliki Pembaca Ideal di Blog Anda?
Anda mungkin tahu bahwa beberapa orang memakai alat otomatis untuk berkomentar, submit social media, sampai kepada autoblog dan mungkin juga membeli email lists.
Kemudian sisanya melakukannya secara manual (meski pun tidak seluruhnya, sebab kita juga membutuhkan hal yang otomatis, tidak masalah asal tidak spamming).
Alat otomatis untuk blogging mungkin memudahkan Anda, tetapi dengan itu Anda telah kehilangan merangkul pembaca ideal bagi blog Anda tersebut.
Saya yakin Anda bisa membedakan mana yang terbaik bagi Anda. Dan mana yang paling bagus bagi pembangunan brand blog Anda.
Itu terlalu mudah untuk dijawab. Anda terlalu pintar untuk mencoba hal yang jelas-jelas spam.
Dan salah satu faktor penting yang “hilang” adalah konversi. Yaitu berapa persen dari pembaca Anda keseluruhan yang membeli,mengeklik iklan atau goal-goal Anda yang lain.
Karena Anda ingin mempunyai pembaca ideal, maka teruskan saja membaca artikel ini. :)
Pembaca ideal adalah pembaca yang membaca karya sastra sebagai bahan penelitian. Pembaca ini membaca karya sastra dengan tujuan tertentu
Frase pembaca ideal sering digunakan di Content Strategy untuk menunjukkan siapa seseorang, kelompok, golongan, komunitas yang seharusnya membaca konten yang dibuat.
Ketika ada blogger membahas topik tentang tips menulis, pembaca idealnya mungkin penulis pemula, siswa SMA, dan orang yang membutuhkan jasa menulis. Ini hanya contoh.
Tetapi tidak selalu blog yang mempunyai topik blog yang sama, memiliki pembaca ideal yang sama. Seperti orang filsuf katakan, “suatu realitas dengan realitas lainnya pasti berbeda.”
Jika Anda belum mempunyai gambaran tentang siapa (atau kita sebut saja segment pembaca), berikut 2 jalan umum yang bisa kita tempuh.
Jalan A: cara ini lebih berdasarkan kepada diri Anda sendiri. misalkan ketika Anda masih mempunyai skill rata-rata dalam fotografi, mungkin seharusnya segmentasinya di tingkat menengah dan beginners.
Jalan B: merupakan kebalikan dari cara yang pertama. Menargetkan pasar mana yang akan dibidik, kemudian melakukan upaya diri sendiri untuk memenuhi permintaan pasar.
Tidak ada yang lebih baik, dua-duanya bagus dan sangat membantu.
Hanya ingat, melakukan hubungan yang baik (atau membangun relasi) dengan mereka juga merupakan pilar kesuksesan Anda.
Kemudian sisanya melakukannya secara manual (meski pun tidak seluruhnya, sebab kita juga membutuhkan hal yang otomatis, tidak masalah asal tidak spamming).
Alat otomatis untuk blogging mungkin memudahkan Anda, tetapi dengan itu Anda telah kehilangan merangkul pembaca ideal bagi blog Anda tersebut.
Saya yakin Anda bisa membedakan mana yang terbaik bagi Anda. Dan mana yang paling bagus bagi pembangunan brand blog Anda.
Itu terlalu mudah untuk dijawab. Anda terlalu pintar untuk mencoba hal yang jelas-jelas spam.
Dan salah satu faktor penting yang “hilang” adalah konversi. Yaitu berapa persen dari pembaca Anda keseluruhan yang membeli,mengeklik iklan atau goal-goal Anda yang lain.
Karena Anda ingin mempunyai pembaca ideal, maka teruskan saja membaca artikel ini. :)
Apa Itu Pembaca Ideal…
Hmmm, mungkin Anda tidak mengerti apa yang saya maksud dari 2 kata yang saya sambung tersebut. Mungkin ini sesuatu yang baru Anda dengar.Pembaca ideal adalah pembaca yang membaca karya sastra sebagai bahan penelitian. Pembaca ini membaca karya sastra dengan tujuan tertentu
Frase pembaca ideal sering digunakan di Content Strategy untuk menunjukkan siapa seseorang, kelompok, golongan, komunitas yang seharusnya membaca konten yang dibuat.
Ketika ada blogger membahas topik tentang tips menulis, pembaca idealnya mungkin penulis pemula, siswa SMA, dan orang yang membutuhkan jasa menulis. Ini hanya contoh.
Tetapi tidak selalu blog yang mempunyai topik blog yang sama, memiliki pembaca ideal yang sama. Seperti orang filsuf katakan, “suatu realitas dengan realitas lainnya pasti berbeda.”
Jadi bagaimana cara mencari pembaca ideal:
Banyak jalan menuju roma, dan sebenarnya banyak jalan juga mencari pembaca ideal.Jika Anda belum mempunyai gambaran tentang siapa (atau kita sebut saja segment pembaca), berikut 2 jalan umum yang bisa kita tempuh.
Jalan A: cara ini lebih berdasarkan kepada diri Anda sendiri. misalkan ketika Anda masih mempunyai skill rata-rata dalam fotografi, mungkin seharusnya segmentasinya di tingkat menengah dan beginners.
Jalan B: merupakan kebalikan dari cara yang pertama. Menargetkan pasar mana yang akan dibidik, kemudian melakukan upaya diri sendiri untuk memenuhi permintaan pasar.
Tidak ada yang lebih baik, dua-duanya bagus dan sangat membantu.
Jika Sudah Lalu Apa..?
Oke. Pertanyaan bagus. Sejak saya berbicara panjang lebar tentang pembaca ideal blog. Mungkin Anda sudah tahu itu, dan bagi yang belum mengerti (kemudian sudah mengetahuinya dengan membaca artikel ini) berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan:- Sebagai bahan pembuatan konten. Bukan hanya konten biasa, Anda bisa membuatnya sangat spesifik, karena Anda mengerti audience.
- Sebagai landasan memilih follower dan follow orang di twitter. Sehingga promosi Anda hanya kepada orang yang benar-benar tertarik dengan bahasan itu.
- Sebagai landasan pembuatan produk.
Hanya ingat, melakukan hubungan yang baik (atau membangun relasi) dengan mereka juga merupakan pilar kesuksesan Anda.