Perempuan Jawa Adalah Istri Yang Patut Diperjuangkan

Melangkah ke pelaminan bukanlah perkara yang mudah. Pasalnya memerlukan pertimbangan yang cukup matang agar nantinya tidak terjadi penyesalan. Terlebih mengingat pasangan hidup yang akan menemani anda untuk merampai masa depan dan membina keluarga yang penuh dengan kasih sayang, tentu harus melewati segenap seleksi dan lolos kriteria ya?.

Di Indonesia sendiri, terdapat tradisi yang masih dipelihara. Entah ketetapan untuk mempelai pria maupun mahar yang akan diberikan kepada sang gadis. Diantara dara keturunan Indonesia yang terkenal kecantikannya, perempuan Jawa menduduki posisi penting yang cukup diperhitungkan dan wajib diusahakan mati-matian.

Berikut ini beberapa faktor yang menyertainya.

Penurut pada sang suami

Sejak kecil, mereka dididik untuk hormat dan tidak membantah perkataan orang tuanya. Sehingga sifat inilah yang menjadi bekal mereka saat membangun biduk rumah tangga. Mereka mau menerima pendapat dan berdiskusi untuk kebaikan bersama. Bahkan mereka akan dengan mudah mengikuti keputusan suami yang tidak merugikan siapa pun. Tidak terlalu banyak komentar.

Tekun dan rajin bekerja

Hampir semua orang Jawa adalah pribadi yang ulet dalam menjalani pekerjaan mereka. Tidak tanggung-tanggung, mereka rela mengerahkan waktu dan tenaga demi pencapaian yang luar biasa. Jadi, tidak heran jika anda menjumpai sebagian besar perantau di Ibukota adalah keturunan Jawa.

Piawai dalam mengambil hati calon mertua

Dalam hal ini, perempuan Jawa memang juara. Sikap mereka yang sopan dan mengedepankan unggah-ungguh merupakan ciri khusus yang terlihat saat mereka pertama kali bertemu dengan orang tua kekasih. Mereka pun tidak segan membawakan oleh-oleh atau mencium tangan dan pipi calon mertua saat berjumpa.

Paras ayu nan menyejukkan hati

Sudah bukan rahasia lagi kalau perempuan Jawa bisa memencarkan aura istimewa dari kecantikan dalam maupun luarnya. Ayu dalam bahasa Jawa mengandung makna yang lebih dari sekedar keelokan rupa. Namun piawai mendidik putra-putrinya untuk menjadi generasi yang amanah. Kulit sawo matang yang melekat di tubuhnya mewakili pesona eksotis dari bidadari Jawa ini.

Sangat santun dan nyaman dipandang

ketika berkomunikasi dengan orang usianya lebih tua, mereka akan memakai tingkatan yang tinggi untuk bahasanya. Misal seperti krama alus. Tutur sapanya lembut dan menyejukkan hati. Mereka bukan orang yang gemar bicara, namun mampu menempatkan kalimat sebagaimana mestinya. Mereka juga menjaga pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.

Sederhana

Mereka bukan orang yang gandrung akan kemewahan. Tapi cukuplah sandang, pangan, dan papan. Mereka bisa menerima Anda apa adanya. Tanpa melihat kekurangan. Sebab mereka sadar bahwa untuk bahagia butuh dua insan yang bisa memahami. Tidak menuntut banyak hal namun lebih condong pintar dalam mengatur urusan rumah tangga.

Bagaimana? Masih ragu menjadikan perempuan Jawa sebagai calon istri idaman setelah menyimak ulasan di atas?.

Share :