Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memilih Mitra Bisnis Yang Tepat Untukmu

Bagaimana seorang mitra bisa membantu bisnisku? Faktor-faktor apa yang perlu dipertimbangkan saat memilih mitra bisnis? Faktor-faktor apa yang perlu dipertimbangkan saat menyusun kemitraan?
Memilih Mitra Bisnis Yang Tepat Untukmu


Misalnya, Yuni jago membuat kue kering. Yuni ingin memulai bisnis, tapi karena belum berpengalaman, dia ingin mencari seorang mitra.


Yuni punya beberapa calon mitra. Ada Serli, adik perempuan Yuni yang juga hobi membuat kue kering. Serli belum pernah berbisnis, tapi ingin mencobanya.

Lalu ada Purna, kakak ipar Yuni, yang sudah lama berbisnis kue lapis legit. Purna tak pernah menjual kue kering, tapi ia berpengalaman di bidang toko kue dan punya koneksi luas di situ.

Selain itu ada Agnes, sepupu Yuni yang enerjik dan baru lulus kuliah. Agnes tidak tahu apa-apa tentang dunia toko kue atau memulai bisnis. Tapi Agnes optimis bisa bermitra dengan Yuni.

Ayo bantu Yuni memilih mitra bisnis terbaik.

Jadi Yuni harus berpatner dengan Purna, yang sangat membantu dengan pengalaman dan koneksinya. Keahlian Serli tidak menjadi nilai lebih karena Yuni sudah memiliki keahlian tersebut. Agnes memang enerjik, tapi tidak memberikan kontribusi pada bisnis Yuni.

Dalam berbisnis, dua kepala lebih baik daripada satu kepala. Sebagai tim, Yuni dan Purna bisa berbagi beban pekerjaan dan bekerja dua kali lebih cepat.

Mereka akan merasakan keuntungan dari kolaborasi. Sulit menjadi kreatif dan inovatif bila bekerja sendiri. Ada orang lain untuk bertukar pikiran dan memberikan masukan, memudahkan pengembangan ide-ide bisnismu.

Mitra bisnis akan berharga kalau mereka punya keahlian yang tidak Anda miliki. Yuni jago membuat kue kering, tapi tidak paham bisnis toko kue. Purna punya banyak pengalaman di bidang itu sehingga bisa membantu Yuni menghadapi tantangan bisnisnya.

Selain itu, Purna ahli membuat kue basah tradisional, keahlian yang tidak dimiliki Yunie. Akhirnya, mereka pun memadukan keahlian dan mendirikan Bakery YuPu, toko kue yang menjual kue kering dan kue basah tradisional.

Purna juga punya koneksi luas di industri kue. Koneksinya bisa membantu saat butuh dukungan pemasaran, pendanaan, kepegawaian atau aspek bisnis lain di luar keahlian Yuni atau Purna.

Memiliki mitra yang melengkapi keahlianmu bisa memberi nilai lebih di mata calon investor bisnismu. Terutama bagi orang seperti Yuni, yang sama sekali belum pernah berbisnis.

Untuk mencari mitra usaha yang tepat, buat daftar calon potensial, tanya dirimu beberapa pertanyaan penting tentang setiap calon.

Pertama, apa Anda nyaman saat bersama mereka? Anda tak harus bersahabat dengan mereka, tapi Anda akan menghabiskan banyak waktu bersama mereka. Jadi setidaknya Anda harus punya hubungan kerja yang baik dengan mereka.

Kedua, apa mereka orang yang bisa Anda percaya? Anda akan terikat secara hukum dan finansial dengan orang ini, sebab itu Anda harus percaya pada kemampuan dan komitmen mereka dalam berbagi kesuksesan.

Berikutnya, pikirkan bagaimana gaya kerjamu. Apa gaya kerja mitramu cocok denganmu?

Mungkin Yuni lebih santai membuat kue di siang hari dan bereksperimen dengan resep baru, sementara Purna selalu mulai bekerja sejak subuh dan lebih suka memakai resep klasik. Hal ini bisa menimbulkan konflik.

Perbedaan gaya kerja tak harus membatalkan kerja sama dengan mitramu. Tapi kalian harus mendiskusikan perbedaan ini dan bicarakan bagaimana cara untuk bekerjasama dengan baik.

Bisa berkomunikasi dengan efektif dan mencari solusi terhadap perbedaan yang ada adalah hal penting dalam sebuah kemitraan bisnis yang baik.

Sebelum memilih seorang mitra, pertimbangkan cara mereka menangani konflik dan apa gaya komunikasi mereka sesuai denganmu.

Perbedaan pendapat tidak bisa dihindari, karena itu Anda butuh seseorang yang bisa berkompromi dan berdialog dengan jujur. Kalian berdua harus bisa memberikan masukan atau mengkritik satu sama lain, tanpa rasa segan.

Anda bisa menyukai dan mempercayai, juga bekerja dan berkomunikasi baik dengan seseorang. Tapi, sukses akan susah diraih bila visi bisnis tidak sejalan.

Anda dan mitra baiknya punya gambaran sama tentang kesuksesan yang ingin dicapai dan cara meraihnya. Bila tujuan kalian berbeda, maka tujuan punya mitra akan sia-sia.

Misalnya, Yuni ingin fokus di bisnis kue kering dan kue basah tradisional. Tapi Purna mau mengembangkan bisnis dengan menjual cake dan roti. Ini adalah konflik besar yang bisa mengganggu kemitraan dan bisnis mereka.

Dan penting memiliki minat dan antusiasme yang sama besar akan bisnis tersebut. Bila Yuni bersemangat menyajikan kue lezat dan memuaskan pelanggan, sementara Purna hanya ingin mencari untung, mereka akan bentrok.

Saat Anda menemukan seseorang yang punya visi sama denganmu dan enak diajak bekerjasama, kenali mereka lebih dalam.

Apa mereka sudah pernah berbisnis? Jika ya, seperti apa hasilnya? Apa pendapat orang-orang yang sudah pernah bekerja dengan mereka tentang kinerja dan hasil karya calon mitramu?

Tanya orang yang pernah bekerja sama dengan mereka (seperti mitra lain, klien dan rekan kerja) tentang kepribadian, gaya kerja, keahlian, dan kelemahan mereka. Apa ada yang tidak disukai? Kalau ada, cari tahu kenapa.

Tidak ada salahnya mengecek tentang mereka di internet. Cari nama mereka di internet dan lihat hasil pencariannya. Cermati media sosial mereka dan lihat bagaimana mereka menampilkan diri ke publik.

Setelah memilih seorang mitra, kalian harus punya kesepakatan tentang hal-hal penting seperti perjanjian finansial dalam kemitraan kalian.

Kepercayaan memang penting, tapi Anda tetap harus membuat perjanjian tertulis. Isinya bisa mencakup pembagian keuntungan bagi hasil usaha, modal yang digunakan dan kepemilikan atas perusahaan yang akan dibuat.

Selain itu, pikirkan bagaimana saham dan keuntungan akan dibagi serta bagaimana pembagiannya jika salah satu dari kalian meninggalkan perusahaan.

Banyak yang harus dipikirkan, pertimbangkan berkonsultasi dengan pengacara sebelum menandatangani apapun. Pengacara bisa menjelaskan konsekuensi hukum suatu kemitraan sehingga kalian memahaminya.

Semoga artikel ini dapat memberi Anda gagasan dalam memilih mitra bisnis, mudah-mudahan Anda sudah bisa membayangkan siapa calon mitra Anda.